TOKO JAMSI DI SURABAYA / JUAL JAMSI DI SURABAYA | GROSIR JAMSI DI SURABAYA / AGEN JAMSI DI SURABAYA
JAMSI – Jamu Diabetesi / Obat herbal diabetes
Kami AREK HERBAL www.arekherbal.com Reseller dari Distributor Resmi Jamsi Indonesia
jamsi Apa itu JAMSI (Jamu Diabetesi) ?
JAMSI JAMU DIABETES adalah Minuman hasil fermentasi yang diolah dari bahan2 alami dan diolah menggunakan teknologi Nano untuk menghasilkan ramuan jamu yang gampang diserap oleh tubuh sehingga khasiatnya bisa dirasakan secara cepat.
Rasa Jamsi Nikmat Menyehatkan?
Rasanya JAMSI ini sedikit pahit, manis, asem tapi langsung terasa hangat di badan setelah diminum. Warga Surabaya banyak yang meminati Jamsi.
Apa saja herbal yang terkandung di dalam JAMSI?
Jamsi mengandung bahan2 herbal seperti : Mengkudu, Pegagan, Daun Sambiloto, Kurkuma, Mahkota Dewa, dll.
Netto : 100ml & 250ml
Produsen : PT. Mahkota Dewa
Mengapa Harus Minum JAMSI ?
Ketika JAMSI larut di pencernaan, kandungan bakteri saccharomyces (bakteri pemakan gula yg baik) akan merubah zat gula menjadi energi melalui oksidasi.
Memperbaiki kinerja pankreas sehingga pankreas bekerja lebih maksimal untuk memproduksi zat penetralisir kadar gula yg terlalu banyak dalam tubuh.
JAMSI juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, Asam Urat dan Hipertensi dalam tubuh.
Jamsi Tidak menyebabkan ketergantungan. Namun ketika gula darah kembali normal disarankan untuk menjaga pola makan dan tetap mengkonsumsi JAMSI min 1 sloki setiap hari.
Jamsi menerima Anugrah Produk Pertanian Berdaya Saing padah tahun 2013 oleh Departemen Pertanian.
Jamsi telah Menerima Penghargaan : 105 Inovasi Indonesia Prospektif tahun 2013 dari Departemen Riset dan Teknologi.
Jamsi Diproduksi oleh PT Mahkotadewa Indonesia yang telah BERPENGALAMAN dalam pembuatan/pengolahan tanaman obat/herbal sejak tahun 1999
Telah mengantongi Izin edar BPOM dengan nomor registrasi TR 053649111 , Sertifikasi SNI, Sertifikasi Intenasional untuk Food Safety atau HAACP (Hazard analysis and critical control points)
* Disclaimer: Hasil yang di dapat pada setiap individu bisa berbeda, tergantung kondisi fisik masing-masing individu tersebut
Money Back Guarantee
Inovasi JAMSI Telah Diakui Oleh Dunia International
jurnal
1. Kapan sebaiknya JAMSI diminum?
Pagi, Siang atau sore setelah minum air putih, 1 jam sebelum makan. Namun bisa juga JAMSI diminum 1 jam setelah makan.
2. Bagaimana cara memastikan khasiatnya?
Cek gula darah dengan waktu yang sama, misal : cek gula darah setiap bangun tidur bandingkan dengan hari sebelumnya.
Bagaimana kalau sedang minum obat dokter?
Untuk pasien yang kadar gula darahnya diatas 200, obat medis tetap bisa diminum tapi berikan jarak waktu 1 jam untuk meminum JAMSI dengan dosis seharinya 2×2 sendok makan. Tapi bila kadar gula darahnya dibawah 200 sebaiknya asupan obat medis maupun dikurangi dosisnya. Misalnya harusnya 3×1 menjadi 2×1. Bila gula darahnya bisa normal maka obat medis dikurangi secara bertahap.
4. Bila ingin mengetahui khasiatnya dalam 1 jam bagaimana?
Cek gula darah, catat hasilnya kemudian minum JAMSI 2 sendok makan. Tunggu 1 jam sambil jalan – jalan, jangan makan dan minum apapun kecuali air putih lalu kemudian dicek lagi.
5. Kenapa ada yang sulit menurunkan kadar gula darah dengan JAMSI?
Biasanya pasien sudah terlalu lama dan banyak sekali mengkonsumsi obat dokter. Untuk itu disarankan minum JAMSI dosis tinggi 3×3 sendok makan, lakukan juga olahraga, dan konsumsi nasi merah dan ganti gula putih atau pemanis buatan dengan gula aren/merah.
6. Melihat cukup tingginya kemampuan menurunkan kadar gula darah dalam waktu yang relatif singkat, apakah justru tidak berbahaya jika gula darah turun sampai dibawah batas normal (drop)?
JAMSI ini diolah dari bahan – bahan alami pilihan yang sifatnya menetralkan/menormalkan gula darah. Jadi, seharusnya JAMSI tidak akan membuat gula darah turun sampai dibawah normal (drops).
7. Siapa saja yang boleh minum JAMSI jamu diabet?
JAMSI sebenarnya boleh dan bisa diminum semua orang yang ingin sehat.
* Disclaimer:
Hasil yang di dapat pada setiap orang konsumen / individu bisa berbeda, tergantung kondisi fisik masing-masing individu tersebut
